LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
TVRI YOGYAKARTA
BAB 1
PENDAHULUAN
   1.1. Latar Belakang
      
                 Pada dasarnya, semua siswa ingin menambah Pengetahuan dan wawasan
yang lebih ,di era globalisasi yang semakinmaju .Menambah pengetahuan dan wawasan dapat dilakukan dengan berbagaicara
, salah satunya dengan melakukan kunjungan industry.
Penulis melakukan kunjungan industri 
di TVRI  JOGJA yang  berlokasi di jl.Magelang Km. 4,5 Sleman Sinduadi,Mlati,Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta 55284,
Indonesia. Penulis mengetahui cara mengedit gambar mentah menjadi ada begroundnya .Dan mengetahui bagaimana situasi saat bekerja merasakan bagaimana bekerja seperti mereka (kru)
  1.
2. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan laporan ini penyusun membatasi masalah yang akan dibahas. Dengan demikian
yang menjadi pokok masalah adalah sebagai berikut dibawah ini
:
1.      Sejarah dibentuknya stasiun televise TVRI  JOGJA di wilayah Yogyakarta?
2.      Apa
yang didapat dari kunjunganke TVRI  JOGJA
3.      Apa tujuan berkunjung ke TVRI JOGJA
       Dengan melihat pokok-pokok permasalahan diatas penyusun berusaha menjelaskan hal-hal tersebut diatas.
BAB 2
PEMBAHASAN
  2.1.  Sejarah TVRI
JOGJA
      TVRI Stasiun D.I Yogyakarta merupakan TVRI stasiun daerah pertama
kali yang berdiri di tanah air, yakni tahun 1965.Pertama berdiri di Yogyakarta berlokasi di Jalan Hayam Wuruk, tepatnya saat  TVRI
Stasiun D.I. Yogyakarta dipimpin oleh Kepala Stasiun yang pertama yakni IR.Dewabrata .Konon, untuk mendirikan Menara Pemancar, dibangun dari bahan bambu. Selanjutnya, di tahun 1970 menara pemancar TVRI Stasiun  D.I.
Yogyakarta menempati lokasi baru di JalanMagelang Km. 4,5 Yogyakarta, seluas 4 hektar,
sampai dengan saat ini.
 Siaran perdana TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta pada tanggal 17 Agustus 1965 adalah menyiarkan acara pidato peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-20 oleh Wakil Gubernur  D.I. Yogyakarta, Sri
Paduka Paku Alam VIII.
Pada awalnya  TVRI Stasiun  D.I.
Yogyakarta  mengudara tiga kali dalam satu minggu yang  masing – masing berdurasi dua  jam. Pada saat itu jangkauan siaran masih terbatas pada area yang  dapat dijangkau pemancar  VHF  berkekuatan 10 KWatt, begitu  pula
format siarannya masih hitam putih. Namun pada tahun 1973, TVRI Stasiun  D.I. Yogyakarta  telah mulai melakukan siaran setiap hari. Siaran produksi local  TVRI
Stasiun D.I. Yogyakarta  tiap harinya mencapai  2,5 hingga 3 jam, setelah dikumulasikan dengan penyiaranterpadudari TVRI Pusat Jakarta.
       Karena  factor  topo grafis berupa pegunungan di daerah Gunung Kidul maupun di Kulonprogo,  sebelum tahun  2009  terdapat beberapa daerah yang belum dapat menerima siaran  TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta,  Untuk memberikan layanan  yang
optimal,  maka pada awal November 2008 dibangun  tower  pemancar  di daerah Bukit Pathuk,
Gunung Kidul guna memperluas jangkauan siarannya.
         Proses pembangunan dan instalasi peralatan cukup memakan banyak waktu,  baru September 2009 pemancar mulai beroperasi.  Beroperasinya  22  UHF
dari bukit Patuk Gunung Kidul menjadi cover area siaran
TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta menjangkau 90%  wilayah DIY, Solo,
Sragen, Blora, Temanggung, Wonosobo dan Purworejo. Sebagian  wilayah DIY yang
tidak bias menerima siaran 22 UHF dikarenakan karakteristik dari peralatan pemancar  BT  buatan Spanyol ini.  Daerah  yang kurang baik tangkapannya ada di wilayah Bantul bagian selatan.
 
2.2. Isi  Laporan Kunjungan Industri
      Penulis mengetahui mendapat fungsi –fungsi pada pemograman seperti :
·        
Amplifikasi adalah penambahan tenaga sinyal
agar kita mudah menerima siaran ketv kita.
·        
Preview
adalah pengarahan sebelum memulai syuting.
·        
Frekuensi Modulasi Yaitu digunakan untuk mengirim pesan melalui frekuensi
yang cukup
Dan penulis mendapat penjelasan seperti berikut:
-         
Pada saat melakukan siaran langsung ada gambar /suara yang rusak akan dikirim keruangkontrol dan diperbaiki kemudian dikirim keresever /pengguna .teknologi yang
digunakan untuk mengirim adalah
wireless.
-         
Cara mengubah beground  menggunakan alat khusus yang tidak diketahui.
Alat-alat yang digunakan di gunakan
di tv :
-         
Camera elektronikal
-         
Sound system 
-         
Lighting
-         
Sub dan Master control
-         
Telecine
-         
Alat perekam dan media penyimpanan
-         
Program continuity pemancar
-         
micropon
-         
OB –VAN
2.3. Tujuan Kunjungan
Industri
   Tujuan diadakan kunjungan industri adalah :
1.      Menambah wawasan informasi dan pengetahuan.
2.      Untuk mengetahui alat-alat pada studio.
3.      Sebagai tindak lanjut pembelajaran teori yang  selama ini kita pelajari
di kelas.
4.      Untuk memenuhi sebagian syarat menyelesaikan tugas tkj.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar